Langsung ke konten utama

Kemanakah Nasionalisme ?

17 agustus 1945, merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, bahkan sampai saat inipun setiap tanggal 17 Agustus, di setiap daerah selalu diadakan perayaan hari kemerdekaan RI ini. Berbagai bentuk perayaan diselenggarakan, dari mulai lomba-lomba yang langganan muncuk di setiap 17 agustus (biasa kita kenal dengan Agustusan), sampai di kalangan yang berbeda mengadakan lomba-lomba yang niatnya sih menumbuhkan semangat nasionalisme. Tapi mengapa semangat nasionalisme itu harus ditumbuhkan, apa selama ini kita tidak memiliki semangat nasionlisme, seharsnya kita mengembangkan, mengimplementasikannya dalam berbagai aktivitas. Mungkin sebagian orang berpikir, bahwa mengangkat tema mengenai 17 Agustus atau Proklamasi atau nasionalisme itu merupakan sesuatu hal yang basi, tapi tidak menurut saya, yang merasa tersindir dengan percakaan yang dilakukan oleh tiga orang dalam angkot kalapa-ledeng.
Saat itu tepatnya hari Rabu, tanggal 27 Agustus 2008 saya mau pergi ke suatu tempat menggunkan angkot Kalapa-Ledeng. Dari awal perjalanan rasanya sangat sepi sekali dalam angkot, karena saat itu hanya ada 4orang penumpang termasuk saya,diantaranya seorang bapak-bapak, dan 2 orang mahasiswa.


Saya duduk paling pojok belakang, 1 orang mahasiswa duduk tepat bersebelahan dengan pintu, sedangkan 1 orang mahasiswa lainnya duduk di depan pintu, dan dan bapak-bapak itu duduk dibelakang kursi sopir. Sampai di daerah setiabudhi bawah (dekat Rumah Mode) ada seorang kakek yang menyetop angkot yang saya naiki. Sebelum naik, beliau bertanya pada sopirnya, kemudian naik. Dalam angkot,

mungkin karena mahasiswa yang duduk tepat di sebelah pintu merasa kasihan terhadap kakek tersebut, makannya dia bergeser, dan bilang “ duduk di sini saja, Pak”. Lalu sudah pasti bapak tua itu mengucapkan terima kasih. Suasana di Angkot mulai agak menghangat, ditambah lagi dengan panasnya siang hari itu. Karena, 2 mahasiswa tadi ternyata mangajak kakek tersebut berbincang-bincang. Saya yang duduk di pojok belakang, Cuma bisa dengerin dan memperhatikan percakapan mereka. Pertama si mahasiswa itu bertanya tujuan si kakek tapi yah..wong namanya sudah tua, yah dikit-dikit lupa mungkin, jadi beliau jawabnya macam-macam. “bapak, mau kemana?”Tanya salah seorang mahasiswa.lalu bapak itu jawab “ anu, saya itu mau ke…, apa namanya yah? Saya lupa…tamblong eh apa ya ?”sambil beliau berpikir sudah pasti kedua mahasiswa itu bingung, saya ngerti kok, mungkin mereka kasihan, takut kakek itu salah angkot atau nyasar. Tapi kedua mahasiswa itu gag nyerah dan tetap sabar nunggu jawaban bapak tua itu. Gak lama bapak itu jawab “ oh iya, anu.. saya mau ke Lengkong”. Lalu kedua mahasiswa itu menjawab dengan lega “ oooohh…”. 


Dari sana percakapan berlanjut, mungkin karena si bapak merasa diperhatikan oleh dua mahasiswa tersebut beliau menanyakan universitas 2 mahasiswa itu, ternyata mereka kuliah di universitas di daerah Bandung “barat” kalo ga salah yang satu di jurusan Geografi. Mereka terlibat dalam perbincangna yang asik nampaknya. Saat itu saya berpikir, ternyata masih ada juga yah anak muda seperti kita masih mau ngobrol dengan orang yang sudah sangat tua dengan sungguh-sungguh, bukan untujk dipermainkan. Wah kalo seperti itu mereka Nampak oke..hehehehe…
Tahu mereka membicarakan tentang apa?. Tentang masa muda kakek itu..ada satu hal yang bikin saya pengen ketawa, ternyata salah satu mahasiswa itu menanyakan tempat kuliah si bapak tua itu loh..heheheh.. emang c ga ap”, tapi lah wong orang setua itu kok masih ajah ditanya pernah kuliah dimana. Tapi dari pertanyaan dia itu saya jadi tau, ternyata dulu beliau pernah mau masuk sekolah kedokteran hewan yang katanya tempatnya di Bogor. Beliau mulai akan masuk sekolah kedokteran hewan itu sekitar tahun 1945, dan katanya saat itu beliau berumur 19 tahun, (berarti saat ini beliau berusia kurang lebih 82 tahun bukan?). tapi beliau nampk masih sangat segar dengan perut gendutnya, dan kulit tuanya. Saat itu beliau menggunakan pakain batik corak merah dan putih, memakai kopiah, dan memakai sepatu sandal merk converse, sambil membawa tas kecil. Kemudian beliau bercerita tentang diriinya saat itu. Pertama beliau cerita bahwa waktu itu beliau tidak sempat merasakan kuliah di kedokteran hewan, karena saat itu beliau harus mengikuti perang. 


Memang saat itu di Bogor tidak begiu terjadi kekacauan, namun saat itu Surabaya sedang dalam keadaan memanas, karena jiwa dan semangat nasionalisme bapak itu sangat tinggi ditambah lagi sebagai anak muda Indonesia, beliau merasa memiliki kewajiban untuk membantu negaranya. Jadi beliau memilih untuk mendaftar sebagai pemuda yang akan mengikuti perang.padahal saat itu beliau belum diajari untuk menembak, tapi menurutnya, beliau pernah belajar menembak semenjak di sekolah dulu, karena pada saat itu di sekolah-sekolah lebih banyak diajari latihan seperti itu. Beliau terus bercerita tentang peristiwa saat itu, tentang sejarah saat itu. Dan kelihatannya kedua mahasiswa itu sangat tertarik. Tapi saya gag bisa mengikuti perbincangan mereka, karena saya harus turun dari angkot. Huh…tadinya sih, gag pengen turun, soalnya cerita kakek itu seru.


Kayaknya kalo belajar sejarah datangnya dari rasa ingin tahu kita, bukan dari paksaan karena kurikulum, sejarah itu sangat menyenangkan sekali. Mestinya pemerintah kita atau sapa lah yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak Indonesia ini, membuat suatu metode pembelajaran khususnya untuk pelajaran sejarah ini lebih menarik, sehingga anak-anak SD, SMP, dan SMA belajar sejarah tidak hanya sekedar untuk memenuhi kewajibannya di sekolah, tapi mereka juga bisa memahami dan menangkap makna dari sejarah itu sendiri. Atau buat event-event dimana pada intinya itu adalah belajar mengenai sejarah tapi dikemas dalam bentuk sharing atau berbagi cerita dari orang-orang yang memang pernah mengalaminya, atau cara penyampaian dari pengajar ke siswa dibuat sangat interaktif seperti sharing gitu. santai ajalah belajar sejarah tuh,,,biar gag boring. Betul gag??
Mungkin dengan cara seperti itu generasi berikutnya akan lebih memahami sejarah bangsanya, negaranya sehingga dengan begitu rasa nasionalisme akan muncul dengan sendirinya. Bukan untuk dipaksakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Product Bundling VS Price Bundling

Banyak perusahaan yang melakukan bundling, karena memang bundling ini terbukti cukup ampuh untuk mendongkrak penjualan, hal ini dapat dilihat dari beberapa fakta mengenai keberhasilan operator telekomunikasi dalam meningkatkan penjualan kartu perdannya saat di bundling dengan handphone-handphone seluler. Bundling banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan baik penyedia jasa ataupun barang, seperti contonhya, paket makanan di McD, KFC, atau saat McD menawarkan mainan anak-anak  bersama dengan paket menu, hal tersebut pun termasuk bundling, atau paket perjalanan yang ditawrkan travel agent dan juga penjualan PC (komputer). Namun ada beberapa hal mengenai bundling yang perlu diperhatikan, salah satunya yaitu seperti judul dari postingan ini. Namun sebelum menuju ke perbedaa antara product bundling dan price bundling, sebaiknya kita mengetahui pengertian bundling itu sendiri. Bundling Menurut stremersch and tellis (2002) bundling is the sale of two or more separate products

Bad Experience @Stroberi BIP

You know whaaatt??  para kaum hawa pasti tau kaan stroberi..itu yang jual accesoris untuk wanita yang mayoritas interiornya berwarna pink. Saya mau berbagi pengalaman buruk nih ttg pelayanan stroberi, khususnya stroberi yang ada di Bandung Indah Plaza alias BIP. Sebenernya banyak banget sih faktor yang gag menyenangkan di stroberi, pertama sih diem ajah, tapi kejadian terakhir yang saya alami bener-bener menyebalkan, sebelumnya saya jelaskan dulu, nilai minus dari dstroberi BIP ini.. 1. Harga accesoris terlalu mahal, memang siih soal tempat dan segmen menengah ke atas, tapi kalo diliat barangnya kayaknya sama ajah, 2. Pelayanannya, terutama ada beberapa SPG yang belagu..mereka pikir dengan jadi SPG di stroberi terus mereka bisa famous dan terkenal?? (ingat customer adalah raja), paling sebel lagi kalo misal cuma beli barang beberapa item aja yang nilai nominalnmya gag besar, kayaknya pandangan para SPG nya sinis gituu (bukan gag mampu beli mba, emang gag lagi butuh banyak aja, lagian d

Learn From Them

Ketika kamu berada di lingkungan yang membuat mu merasa tidak nyaman dengan segala dan berbagai sifat dan karakter individu, maka ambilah pelajaran dari kondisi tersebut, apa yang membutmu tidak nyaman, dan jangan lakukan itu terhadap orang lain. So, Enjoy Your Day ..! :)