Alhamdulilah, saya dan suami di berikan kepercayaan lagi untuk memiliki anak kedua, syukur alhamdulilah, karena dengan begitu, Allah SWT mempercayakan kembali saya dan suami untuk memiliki momongan kembali, dengan beda usia 2,5 tahun dari anak pertama. Tanpa KB medis dan hanya mengandalkan KB alami alias memberkan ASI kepada anak pertama jarak kehamilan terbukti ampuh, kalo untuk saya dan suami cukup lah dengan beda usia 2,5 tahun. Tentunya antara kehamilan pertama dan kedua ada bedanya, dlu waktu hamil anak pertama nyaris tanpa mabok sedangkan hamil anak kedua ini, luar biasa deh,,,bahkan sampai sempet ga bisa beraktivitas selama 2 minggu karena mabok parah, cuma bisa tiduran di kasur sambil nahan mual dan muntah, segala macam aroma bisa bikin mual dan muntah datang secara tiba-tiba. Bahkan sampai ada cerita gara gara si mabok hamil ini,Pernah pas naik bus, saking ga kuat nya mual sampe sampe muntah di bus, dan itu sampai kena ibu ibu yang duduk dibelakang aku..disitu ra
Setiap orang pasti menginginkan kesusksesan, setiap perusahaan pun menyusun berbagai macam strategi untuk mencapi tujuannya bahkan untuk bisa melebihi target yang ditentukan. Tapi sebenarnya apa tujuan mereka mencapai semua itu? A :"Buat apa kamu kerja?" B :"Untuk cari uang" A :"Untuk apa uang?" Berbagai altenative jawaban muncul : "Agar bisa memenuhi kebutuhan hidup" "Buat anak istri" "Nambah-nambah pemasukan keluarga" "Pengen bisa jalan-jalan, beli ini beli itu" dan masih banyak jawaban lain. Tapi kalo kita review kembali, misal saja kita bekerja di perusahaan (any other company), saat kamu bekerja, kamu bekerja untuk perusahaan, perusahaan memiliki visi dan misi yang sangat mulia mulai dari yang sifatnya mensejahterahkan masyarakat, sampai dalam hal hanya mencari keuntungan semata. Apa yakin, kebijakan-kebijakan yang dibuat perusahaan itu mendukung visi misi nya? Untuk apa kalimat men