Setiap orang pasti menginginkan kesusksesan, setiap perusahaan pun menyusun berbagai macam strategi untuk mencapi tujuannya bahkan untuk bisa melebihi target yang ditentukan. Tapi sebenarnya apa tujuan mereka mencapai semua itu?
A :"Buat apa kamu kerja?"
B :"Untuk cari uang"
A :"Untuk apa uang?"
Berbagai altenative jawaban muncul :
"Agar bisa memenuhi kebutuhan hidup"
"Buat anak istri"
"Nambah-nambah pemasukan keluarga"
"Pengen bisa jalan-jalan, beli ini beli itu"
dan masih banyak jawaban lain.
Tapi kalo kita review kembali, misal saja kita bekerja di perusahaan (any other company), saat kamu bekerja, kamu bekerja untuk perusahaan, perusahaan memiliki visi dan misi yang sangat mulia mulai dari yang sifatnya mensejahterahkan masyarakat, sampai dalam hal hanya mencari keuntungan semata. Apa yakin, kebijakan-kebijakan yang dibuat perusahaan itu mendukung visi misi nya?
Untuk apa kalimat mensejahterahakan karyawan, masyrakat, bangsa, kalo akhirnya banyak karyawan yang tidak bisa menikmati waktu luang bersama keluarga, atau tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya, hasil jerih payah hanya digunakan untuk ongkos kerja dan biaya berobat ke dokter karena setiap karyawan di push untuk bisa mencapai target perusahaan. Atau mungkin, bagi yang suka jalan-jalan apa bisa menggunakan uang hasil jerih payah untuk jalan-jalan kalo perusahaan/boss mu ga meng approve cuti kamu?
Sebenernya kita itu bekerja memang benar-benar berkorban untuk perusahaan, justru bukan kita yang ambil keuntungan dari perusahaan. Dalam bahasan kali ini, hanya dibatasi untuk kerja diluar jam kerja semestinya ya, lembur-lembur yang sifatnya terpaksa.
Bayangkan berapa banyak orang yang berkorban untuk perusahaan saat kita harus lembur (terpaksa), diri sendiri sudah jelas, keluarga mu (anak, istri, suami) yang mungkin sudah menyusun rencana hari libur, atau mungkin orang tua mu yang menunggu kunjungan mu, atau kekasih yang minta ditemenin nge date :). Saat kita tinggalkan mereka saya selalu berpikir, setiap hari saya sudah meninggalkan mereka, saya lebih banyak bertemu dengan rekan rekan di kantor, tapi waktu bertemu dengan keluarga hanya beberapa jam saja. Mereka yang lebih banyak berkorban dan mengerti posisi kita di pekerjaan, tapi apa perusahaan mau tau dengan keluarga kita?? who careeee...yang penting lo kerja, cari untung, lo dapet gaji,
apa yang kita dapet? materi...buat siapa materi itu? kalau ternyata orang yang kita harapkan ada bersama kita saat kita mempunyai materi sudah pergi, atau sudah memiliki dunianya sendiri, atau sudah terbiasa tanpa kita,,
Tulisan ini hanya opini saya saja, menurut saya manfaatkan waktu sebaik mungkin, pertimbangkan orang orang disekeliling anda.
Ciptakan kesusksesan yang barokah, yang bisa membawa kehidupan perusahaan, karyawan serta orang-orang disekitarnya menjadi lebih bernilai.
Komentar