Ane..Aneh..Anehh..
sebenarnya harus berapa lama sii suatu produk baru biasa diadaptasi oleh konsumen sampai produk tersebut digunakan oleh mayoritas konsumen di suatu daerah tersebut?
Lucu memang ya kalo ngamatin perilaku konsumen Indonesia yang gila gadget.. (jangan bilang termasuk saya juga. -_______ -!).hahaa..
Ya abis lucu ajah, kalo dilihatnya sepertinya gadget yag masuk Indonesia itu mesti yang harganya mahal dulu, baru kemudian kualitasnya diturunkan atau diciptakan replika atau yang memiliki kemiripan baru deh bisa booming..hahaa.(menurutku looo)
abis kalo dilihat, kasus B***Berry yang masuk ke Indonesia, pada awal masuk ke Indonesia itu kan gadget yang satu ini terkenal memang elit dan mahal, banyak artis yang pake sampai pada akhirnya orang-orang yang lihat gadget itu sebagai gadget yang ok banget dan akhrinya dibeli. Karena nampaknya orang yang memiliki gadget ini adalah termasuk golongan menengah atas getoo..padahal sii dari sisi fitur gag jauh beda ya sama produk-produk telekomunikasi yang ada di Indonesia saat ini, malahan meskipun si BB ini waktu itu gag ada service centernya konsumen gag peduli kok..heheehe..kalah malah sama produk yang udah beredar di pasar Indonesia yang jelas-jelas banyak service centernya..aneh memang..ckckc..itu baru perangkatnya ajah loohh, tapi teknologi yang digunakan masih tetap GSM..
Sedangkan untuk kasus teknologi CDMA yang sudah ada dari tahun 2002 kalo gag salah, sampai sekarang ajah market sharenya masih belum sebesar teknologi GSM. Memang sulit untuk memberikan teknologi baru pada masyarkat yang sudah lama menggunakan teknologi GSM, ditambah lagi pada saat keluar, handset/perangkat/handphone yang muncul untuk jenis teknologi CDMA ini masih jarang, meskipun ada harganya pasti lebih mahal dari handset yang menggunakan teknologi GSM dengan fitur-fitur yang sama. hmmm, padahal teknologi CDMA ini secara teori jauh lebih baik loh dari GSM,hehehe..
sepertinya unutk operator CDMA ini harus lebih berinovasi deh..dan mencari cara untuk mengalihkan preferensi konsumen ke produk CDMA. Strategi yang dilakukan SMART boleh juga tuh, membundling starterpack dengan handphone-handphone middle - high end, smart berani melakukan bundling dengan hp BB yang saat ini kebanyakan BB yang muncul hanya untuk GSM, sedangkan operator CDMA lain hanya memberikan paket bundling startetpack dengan handphone yang memiliki fitur QWERTY aka bukan BB. yeahh, saatnya melakukan perubahan dari red ocean strategy menjadi strategi blue ocean.
Berdasarkan sumber (http://indonesiancommunity.multiply.com/journal/item/2754) bahwan Red Ocean (sebetulnya di Bumi kita, hanya ada Red Sea) bisa digambarkan secara singkat sebagai penuh dengan kompetisi sedangkan Blue Ocean digambarkan sebagai suati situasi di mana kompetisi menjadi tidak relevan lagi. Konsep dasar samudra biru adalah invovasi nilai, bisa di bidang apa saja tridak dibatasi hanya inovasi bidang teknologi seperti halnya teknologi informasi yang selalu berinovasi setiap saat
Ciri dari strategi laut merah adalah : bersaing pada pasar yang sama, mencoba kalahkan pesaing yang sudah ada, eksploitasi permintaan pasar yang sudah ada, mengikuti value cost trade-off, dan aliansi system dan aktivitas perbedaan (differensiasi) atau biaya rendah. Sedangkan ciri samudra biru adalah: pesaing sudah tidak relevan lagi, menciptakan dan menangkap permintaan pasar baru, memecahkan value cost trade off, aliansi sistem dan aktivitas untuk mengejar perbedaan dan biaya rendah, serta menciptakan pasar yang baru. Prinsip strategi samudra biru ini adalah berani melakukan perubahan dan tahu apa yang dibutuhkan konsumen atau pengguna. Jika hal ini terpenuhi, maka semestinya pekerjaan menjual akan menjadi mudah
Komentar